Latar belakang program tahfidz ini awalnya adalah masih banyak masih banyak siswa yang jarang dan tidak membaca Al-Qur'an harian. Ketika tahun 2019 penulis menjabat kepala di SMA Negeri 1 Leuwiliang untuk penugasan pertama, penulis menugaskan guru PAI sekaligus Pembina ROHIS untuk menyusun program matrikulasi Baca Tulis Al-Qur'an.

Tujuannya untuk mengetahui data seakurat mungkin kemampuan siswa dalam membaca Al-Qur'an. Data itu nantinya untuk mengklasifikasi kemampuan siswa menjadi tiga grade, yakni Dasar-Menengah-Mahir.

Ketika program itu mau dijalankan penulis keburu pindah tugas ke SMAN 1 Gunungputri selama 1 tahun 5 bulan. Alhamdulillah program ini dilanjutkan oleh kepala sekolah pengganti dan sampai ke terlaksananya program tahfidz. Ketika akhir Desember 2021 penulis kembali bertugas di SMA Negeri 1 Leuwiliangprogram tahfidz ini tetap dan akan terus dilanjutkan.

Jika dilihat dari jumlah keikutsertaan peserta didik memang masih belum maksimal, tapi ke depan setelah dilakukan evaluasi program kerja, akan ada perbaikan dan peningkatan kontribusi wali kelas dalam mendorong perwaliannya untuk ikut tahfidz minimal juz 30. Dan yang terpenting adalah keterlibatan orang tua secara aktif dalam mendorong putera puterinya untuk ikut program ini. Tapi dibanding tahap I tahun lalu ada peningkatan jumlah peserta dari 30 siswa ke 90 siswa.

Pada awal acara, salah satu peserta yang sudah menghafal 10 Juz Al-Qur'an Bernama Siti Nurbaeti adalah siswa kelas X MIPA 1 yang diterima di SMA Negeri 1 Leuwiliang melalui jalur Tahfidz Al-Qur'an. Ketika pembukaan Siti Nurbaeti membacakan Surat Al-Insan ayat 1-31 dihafal (tanpa Mushaf). Hafidzoh 10 Juz lainnya adalah Salwa Reza Bulan Kelas X MIPA 5.

Koordinator pembimbing program, Ade Hekmawati, S.Pd.I, MM menyampaikan laporan kegiatan sekaligus paparan dari awal pelaksanaan programujian Tahap I tahun lalu dan Ujian Tahap II saat ini. Wakasek Kesiswaan dan Kurikulum yaitu Hilman Iriana Semitra, S.Pd, MM dan Ir. Nana, M.Si sangat mendukung dan akan terus mengawal Program Tahfiz ini.

Penulis sebagai kepala SMA Negeri 1 Leuwiliang, disambutan akhir menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya dan dukungan sebesar-besarnya terhadap program ini. Besar harapan siswa-siswi SMA Negeri 1 Leuwiliang menjadi bagian yang memelihara Al-Qur'an sebagaimana Allah Subhanahu wata'ala firmankan di surat Al-Hijr ayat 9 : “Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al-Qur'an dan pasti kami (pula) yang memeliharanya”.

Pelaksanaan Ujian Tahfidz juz 30 tahap II ini dilaksanakan sehari penuh dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Dari 27 pembimbing, hari ini hadir sebagai penguji sebanyak 14 orang.